Advertisement:
Di Amerika
Serikat ini memang banyak hal aneh yang dijumpai atau saksikan sendiri. Mulai
dari jam yang bisa ditambah atau dikurang satu jam tiap tahun, cuaca yang
ekstrim yang merentang dari -30F sampai ke 100F, sampai ke teman yang menikah
dengan sesama jenisnya di samping sungai.
Liga Bola Basket
Nenek-Nenek.? Awalnya, hanya sebatas sekumpulan nenek-nenek di panti jompo yang
bermain bola basket untuk mengisi waktunya. Ternyata, liganya memang sungguhan,
walaupun masih bersifat lokal.
Menurut penuturan Barbra McPherson (62 tahun), liga bola basket
nenek-nenek ini diprakarsai pada tahun 2005 untuk para nenek yang ingin
memiliki komitmen yang sama untuk berolahraga. Dari segi usia, nenek-nenek
yang berpartisipasi dalam liga ini cukup beragam, mulai dari yang berusia 50
tahun sampai 81 tahun.
Bola basket nenek-nenek ini memiliki aturan yang cukup beda dengan basket yang
biasanya. Katanya, peraturannya dicutat dari aturan permainan basket awal
1900-an. Setiap tim beranggotakan enam pemain dan lapangan dibagi menjadi tiga
bagian. Uniknya, setiap pemain memiliki tempat khusus di lapangan dan harus
tetap di situ selama pertandingan. Tidak ada istilahnya berlari apalagi melompat
(bisa gawat akibatnya). Pun, tidak ada kontak fisik. Apalagi seorang pemain
melakukan pelanggaran tiga kali, otomatis dia tidak bisa main lagi dalam
pertandingan tersebut. Lama pertandingan delapan menit per babak dengan satu
kali timeout. Untuk sistem perhitungan poinnya tidak berbeda dengan
permainan basket profesional.
Liga bola basket nenek-nenek ini membantu para manula di negara bagian
Iowa untuk lebih bersosialisasi dan tentu saja membuat mereka untuk tetap
sehat. Sebagian besar dana yang terkumpul dari liga ini disalurkan untuk
membantu pendanaan rumah sakit dan badan amal lokal. Tahun kemarin, liga ini
sudah berhasil menasional dan diikuti oleh 68 nenek-nenek.
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.