Advertisement:
Apabila diamati dari ketinggian melalui satelit atau pesawat
ruang angkasa, secara garis besar, permukaan Bumi terdiri dari 2 macam, yaitu
yang berupa massa padat yang disebut sebagai Benua (continent, lithosphere) dan
massa cair yang disebut Samudera (ocean, biosphere). Benua menyusun kira-kira
sepertiga permukaan Bumi.
Benua (continent) dapat didefinisikan sebagai massa daratan
yang sangat besar yang muncul dari permukaan samudera, termasuk bagian tepinya
yang digenangi air dengan kedalaman air yang dangkal (kurang dari 200 meter).
Berkaitan dengan massa air itu, ada juga beberapa kata yang sering dipergunakan
untuk menyebutkan hal-hal yang berkaitan dengannya, seperti cekungan samudera,
laut, teluk atau estuari. Berikut ini adalah pengertian dari masing-masing kata
tersebut. Samudera (ocean) dapat didefinisikan sebagai tubuh air asin yang
sangat besar dan menerus yang dibatasi oleh benua.
Cekungan samudera (ocean basin) adalah cekungan yang sangat
besar dan dalam yang dipenuhi oleh air asin dan satu atau lebih sisinya
dibatasi oleh benua. Laut (sea). Dalam penggunaan umum, kata laut (sea) dan
samudera (ocean) sering dipakai bergantian sebagai sinonim. Di dalam
oseanografi atau oseanologi, kedua kata itu memiliki perbedaan. Kata “laut”
umumnya dipakai untuk menyebutkan kawasan perairan dangkal di tepi benua,
seperti Laut Utara, Laut Cina Selatan dan Laut Arafura; massa air yang
terkurung dan memiliki hubungan yang terbatas dengan samudera, seperti Laut
Tengah, dan Laut Baltik; atau kawasan laut yang memiliki sifat fisik dan kimia
tertentu, seperti Laut Merah, Laut Hitam, Laut Karibia, dan Laut Banda. Di
samping itu, kata “laut”, kadang-kadang dipakai untuk menyebutkan nama danau
seperti Laut Kaspi. Teluk (bay, gulf) adalah tubuh air yang relatif kecil yang
tiga sisinya dibatasi oleh daratan. Teluk sering juga disebut sebagai Laut
Setengah-tertutup (Semi-enclosed Sea). Estuari (estuary) adalah kawasan
perairan muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut dengan massa air yang
memiliki salinitas lebih rendah daripada air laut dan lebih tinggi daripada air
tawar.
Asal Usul Samudra dan Cekungan Samudra.
Sampai sekarang, asal usul air laut tidak diketahui dengan
pasti. Salah satu hipotesa yang banyak diterima adalah bahwa air laut berasal
dari aktifitas volkanisme. Hipotesa tersebut dibuat berdasarkan fakta saat ini
yang menunjukkan bahwa aktifitas volkanisme mengeluarkan banyak uap air,
disamping gas nitrogen dan karbon dioksida.
Pertanyaan selanjutnya yang perlu mendapat jawaban adalah
tentang asal usul cekungan samudera. Tentang bagaimana cekungan samudera dapat
terbentuk?. Berbagai hipotesa dan teori telah muncul dalam upaya mencari
jawaban atas pertanyaan itu. Saat ini, teori yang diterima oleh banyak ahli
adalah Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic Theory). Teori ini adalah teori
yang didukung oleh sangat banyak data dan fakta.
Bebarapa Fakta Tentang Bumi dan Laut.
Berbicara tentang asal usul Cekungan samudera, beberapa
fakta berikut ini perlu mendapat perhatian di awal pembicaraan sebelum
melangkah lebih jauh sampai kepada teori pembentukannya.
Fakta-fakta tersebut adalah:
- Bumi berumur kira-kira 4,6 miliar tahun yang lalu, sedang bukti-bukti pertama tentang adanya laut muncul dari sekitar 3,8 – 3 miliar tahun yang lalu.
- Bukti-bukti tertua tentang adanya samudera ditemukan di benua, bukan di samudera.
- Batuan yang tertua di laut hanya berumur 70 juta tahun.
Advertisement:
Berarti bumi ini mayoritas laut ya gan ?
ReplyDeleteleres mas kalo dilihat dari permukaannya, oiya mas matur suwun widget2nya tak sedot sedoyo :)
Deleteapik banget penjelasannya mengenai samudra...luarbiasa :-)
ReplyDeleteterimakasih Pak :)
Deleteartikelnya bagus banget :)
ReplyDeleteterimakasih mbak..
DeleteGambar emoticon di header kelihatannya bagus dan lucu mas. Gimana cara membuatnya? ajaran donk hehehe :D
ReplyDeletemasa sih mb ga bisa, ngetes apa ngetes?
Deletebeneran saya benar-benar nggak tahu :)
ReplyDeleteok mb, tunggu postingan berikutnya.
DeleteApakah berarti dulu bumi ini sebagian besar daratan kemudian secara berangsur-angsur laut dan samudera kemudian mendominasinya ? Tidak terbayangkan begitu tuanya bumi yang kita tempati ini. Berarti karunia Tuhan berupa umur ini begitu sekejap saja dibanding umur bumi. Berbahagialah bagi mereka yang dapat menghargai waktu.
ReplyDeleteSalam cemerlang.
والله اعلم
ReplyDeletedata tersebut adalah hipotesa, hanya الله yang maha tahu.