Advertisement:
Saat berbuka puasa tak jarang orang yang langsung menyantap
berbagai jenis makanan dengan jumlah yang besar. Apalagi di awal-awal puasa,
biasanya keluarga masih semangat menyiapkan menu berbuka yang melimpah di
rumah.
Jangan remehkan hal ini karena bisa jadi Anda malah membahayakan perut sendiri.
Menurut ahli gizi Emilia E Achmadi, saat berpuasa kondisi perut telah kosong
selama seharian penuh sehingga kurang bijaksana jika langsung diisi dengan
makanan berat saat berbuka.
"Akibatnya perut akan kaget dan bisa memproduksi banyak gas. Bisa asam
lambung juga," ujar Emilia
Ia menyarankan untuk membiarkan perut beradaptasi terlebih dahulu saat berbuka
puasa. Untuk itu ada baiknya jika didahului dengan mengkonsumsi minuman yang
hangat dan manis seperti teh.
Setelah itu Anda bisa mengonsumsi makanan kecil. Namun ingat, konsumsilah
secara perlahan dan tidak terburu-buru.
Untuk makan berat, lanjut Emilia, bisa disantap setelah melakukan ibadah
tarawih.
"Makan malam tetap seperti biasa harus terdiri dari karbohidrat, protein,
serat, buah dan sayuran. Sahur juga begitu. Pokoknya usahakan porsinya 1/3 dari
kebutuhan kalori per hari," jelas Emilia.
Emilia juga menyarankan untuk menyantap makanan kecil sebelum tidur seperti
buah atau yoghurt untuk memenuhi kebutuhan kalori sehari-hari.
Untuk wanita dengan gaya hidup normal atau yang tidak banyak beraktivitas fisik
memiliki kebutuhan kalori per hari sebanyak 1.500-1.800 kilo kalori. Sedangkan
pria, sebanyak 2.000-2.500 kilo kalori.
source: http://life.viva.co.id/news/read/640644-ini-alasan-tak-boleh-makan-banyak-saat-berbuka
Advertisement:
yang pasti kalo berbuka kekenyangan,jadi malas sholat taraweh
ReplyDelete