Advertisement:
Fenomena kanker kulit pada wanita yang semakin merebak
sekarang ini, menurut para peneliti, disebabkan oleh bikini. Busana renang
berukuran minim tersebut mengekspos kulit tubuh hingga 92 persen dan
menyebabkan risiko terkena kanker kulit meningkat.
Pernyataan tersebut diungkapkan sebuah studi yang diselenggarakan Langone
Medical Centre, New York. Para peneliti membandingkan busana renang dan busana
pantai dari tahun ke tahun sejak 1930 hingga 2000-an dan keterkaitannya dengan
kanker kulit.
Melansir Daily Mail, dari hasil riset ditemukan bahwa dari tahun 1930
ke 1960, risiko kanker kulit pada wanita meningkat hingga 400 persen. Sementara
kasus kanker kulit terus tumbuh, dari 1.800 kasus di tahun 1975 meningkat
menjadi 13 ribu di tahun 2000-an. Jumlah tersebut diprediksi bertambah menjadi
20 kasus di 2027.
Saat dikaitkan dengan busana renang, peneliti menemukan, dari dekade ke dekade,
busana renang wanita semakin minim. Jika di tahun 1930-an busana renang hanya
memperlihatkan 20 persen kulit tubuh wanita, di tahun 2000-an, busana renang
minim atau yang lazim disebut bikini, memperlihatkan 92 persen kulit tubuh yang
bisa terpapar sinar ultraviolet dari matahari.
Bikini sendiri mulai populer di tahun 1940an, dan ditahun itu pulalah mulai
ditemukan peningkatan kasus melanoma, tipe kanker kulit yang paling berbahaya.
Studi tersebut menyatakan tingginya angka pasien kanker kulit juga disebabkan
karena kaum wanita sekarang ini lebih menikmati waktu di luar ruangan dan
mereka juga menikmati modeswimwear yang semakin fashionable. Padahal,
di sisi lain, bikini berkontribusi besar terhadap peningkatan risiko kanker
kulit.
Selain itu, risiko kanker kulit juga semakin diperparah dengan menjamurnya
tanning salon atau salon yang menyediakan layanan penggelapan kulit.
source: http://life.viva.co.id/news/read/546180-penyebab-kanker-kulit-pada-wanita--bikini
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.