Advertisement:
Bagi kebanyakan orang, suara kentut merupakan suara yang
tabu, dan jika terdengar maka akan secara refleks mereka akan menutup
hidungnya. Namun bagi beberapa orang, suara kentut bisa menimbulkan rangsangan
seksual.
Seperti yang dikutip dari tribunnews.com, Para psikolog telah mengenal ini sejak
lama. Dalam psikologi, kelainan ini dikenal dengan sebutan eproctophilia, atau
seseorang yang secara seksual terangsang oleh gas dalam perut.
Eproctophilia sendiri termasuk salah satu “bentuk”
paraphilia, yakni ketertarikan seksual pada sesuatu yang tidak lazim.
Menurut Griffiths, profesor psikologi dari Inggris,
paraphilia bukanlah hal baru. Namun demikian, paraphilia masih memiliki stigma
negatif.
“Paraphilia sering dianggap sebagai hal patologis dan
dilihat negatif. Tetapi, kebanyakan orang dengan kondisi ini tak merasa perlu
mencari terapi,” katanya seperti dilansir kompas.com, belum lama ini.
Secara psikologis, paraphilia juga dianggap sebagai fetish
atau ketergantungan pada satu bagian tubuh atau benda untuk mendapat kepuasan
seksual.
Dalam The Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorder (DSM 5), para pakar psikiatri memasukkan fetish sebagai paraphilia
jika seseorang melakukan tindakan atau tertekan oleh dorongan ini.
Dalam DSM 5 juga dibuat perbedaan antara paraphilia dan
gangguan paraphilic. Seseorang dengan paraphilia bisa didiagnosis dengan
gangguan paraphilic jika ia merasa tertekan oleh desakan ini, atau jika mereka
menyebabkan bahaya pada orang lain.
Hal ini otomatis menjadikan paedofilia (melakukan kontak
fisik dengan anak di bawah umur), ekshibisionis (mendapat kepuasan seksual
dengan memamerkan organ genitalnya pada orang asing yang tidak mau melihatnya),
atau voyeurisme (mendapat kepuasan dari melihat wanita telanjang atau melepas
pakaian) sebagai gangguan paraphilic.
source: http://terselubung.in/unik/bunyi-kentut-dapat-menimbulkan-rangsangan-seksual.html
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.