BREAKING
Dewa Poker

Perbedaan Katolik dan Kristen Protestan

Advertisement:
Buat kalian yang beragama Muslim (atau mungkin orang Katolik atau Kristen Protestan sendiri) mungkin bingung kenapa agama Katolik dan Kristen Protestan harus dipisahkan. Padahal kalo dari pelajaran SD yang kita terima dulu, agama Katolik dan Kristen Protestan sangat mirip, misalnya sama2 beribadah di gereja dan merayakan Natal, Paskah, dsb. Apa sih perbedaan antara keduanya? Nah, di postingan ini aku akan mencoba menjawab keingintahuan kalian.

Pertama-tama aku ingin meluruskan salah pemahaman banyak orang terhadap istilah Kristen. Kristen didefinisikan sebagai agama yang dibawa Yesus Kristus (Nabi Isa kalo dalam Islam). Agama Kristen pecah menjadi tiga aliran (gereja) karena perbedaan pendapat para pengikutnya, yaitu Kristen Ortodoks (misalnya Kristen Koptik yang ada di Mesir), Kristen Katolik, dan Kristen Protestan. Jadi salah kaprah tuh kalo menganggap Kristen itu identik dengan Protestan aja. Misalnya ada yang nanya, Kamu Kristen apa Katolik?? Padahal dari pengertiannya, Katolik pun sebenarnya juga termasuk Kristen.

Terus kesalahpahaman lain tentang agama Kristen bahwa kami mengakui ada tiga Tuhan. Itu salah besar. Sama seperti Islam dan Yahudi, Kristen mempercayai hanya ada satu Allah atau Tuhan. Kristen adalah agama Monoteisme. Hanya bedanya, Kristen mengakui satu Tuhan tersebut memiliki tiga pribadi, yakni Bapa (Sang Pencipta), Putra (Yesus Kristus, Tuhan yang menjelma menjadi manusia), dan Roh Kudus (Tuhan yang ada di hati tiap manusia). Namun ketiganya tetap satu kesatuan yang disebut Tritunggal.
Perbedaan Katolik dan Kristen Protestan

Agama Katolik dan Protestan berpisah karena perbedaan2 mereka yang sudah nggak bisa disatukan lagi. Berikut ini perbedaan antara kedua agama tersebut.

1. Katolik mengakui Paus, Protestan tidak

Ini adalah perbedaan paling utama antara Kristen Protestan dan Katolik. Paus adalah pemimpin tertinggi umat Katolik. Paus bertahta di Vatikan, Roma. Paus pertama adalah St. Petrus, pemimpin dari ke-12 murid Yesus. Dari kemunculan agama Kristen sejak abad pertama hingga sekarang sudah ada sekitar 300-an Paus. Paus sekarang adalah Paus Fransiskus I yang menggantikan Paus Benedictus XVI. Namun agama Protestan tidak mengakui Paus dan tidak memiliki pemimpin tertinggi. Alasannya bisa ditelusuri dari abad pertengahan di Eropa.

Pada zaman itu, Paus Leo X ingin membangun gereja terbesar dan terindah di dunia yang disebut Basilika St. Petrus di Vatikan (sampai sekarang gerejanya masih ada). Paus Leo X kemudian melakukan hal-hal yang sebenarnya nggak sesuai dengan ajaran Katolik sendiri untuk mencukupi dana pembangunan gereja tersebut, salah satunya dengan menjual surat pengakuan dosa. Hal ini diprotes oleh seorang pendeta bernama Martin Luther yang akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri dari gereja Katolik. Karena memprotes gereja Katolik, maka pengikut Martin Luther kemudian disebut Protestan??.

2. Orang Katolik membuat tanda salib, orang Protestan tidak

Cara termudah membedakan yang mana orang Katolik dan yang mana orang Protestan adalah dengan memperhatikan saat mereka mau makan. Sebelum makan, biasanya orang Katolik membuat tanda salib, sedangkan orang Protestan tidak (cuma berdoa aja biasa). Tanda salib ini digunakan sebelum dan sesudah berdoa. Tanda salib dibuat dengan tangan telunjuk kanan menyentuh dahi, dada, bahu kiri, bahu kanan secara urut.

3. Perbedaan kitab suci

Apakah nama kitab suci orang Kristen? Aku sering denger ada yang jawab kitab suci agama Kristen itu Injil. Sebenarnya nama kitab suci orang Katolik dan Protestan itu sama, yaitu Alkitab. Injil hanyalah sebagian kecil dari Alkitab yang khusus menceritakan kehidupan Yesus. Nah, Alkitab orang Katolik dan Protestan ternyata berbeda. Alkitab Katolik lebih tebal daripada Alkitab Protestan soalnya di dalam Alkitab Katolik ada tambahan 12 kitab yang dinamakan Deutero-Kanonika. Kitab-kitab tersebut nggak diakui kebenarannya di agama Protestan. Implikasi dari nggak diakuinya kitab2 ini, orang Protestan tidak mempercayai adanya Api penyucian atau Purgatory (wilayah di antara surga dan neraka) yang dipercayai oleh orang Katolik soalnya doktrin ini cuma ada di kitab Deutero-Kanonika.

4. Masalah penafsiran kitab suci

Kalo kitab sucinya aja udah beda, apalagi penafsirannya. Dalam Katolik, orang biasa nggak boleh menafsirkan kitab suci. Satu-satunya yang boleh menafsirkan kitab suci hanyalah Magisterium, yaitu para ahli2 agama yang berpusat di Roma. Orang-orang Katolik di seluruh dunia tinggal mengikuti aja penafsiran Magisterium tersebut dan nggak boleh menafsirkan kitab suci menurut pengertian mereka sendiri. Sedangkan menurut ajaran Protestan, semua orang punya hak yang sama dalam menafsirkan kitab suci, nggak dimonopoli pemuka2 agama aja.

Sekilas keliatannya lebih enak ajaran Protestan ya, soalnya lebih bebas. Namun ternyata ada dampak signifikannya. Umat Katolik di seluruh dunia lebih bersatu karena memiliki satu pendapat yang sama tentang kitab suci. Jadi agama Katolik tuh cuma ada satu di dunia ini dan nggak terbagi-bagi menjadi aliran-aliran lain.

Sebaliknya kaum Protestan yang kalo diitung-itung sebenarnya jumlah pengikutnya lebih banyak dari Katolik, terpecah-pecah menjadi aliran-aliran yang lebih kecil yang disebut denominasi. Aliran-aliran ini muncul karena perbedaan penafsiran antara satu kelompok dengan kelompok lain, misalnya ada GPIB, Kharismatik, Pentakosta, Metodis, Baptis (GBI), Gereja Kristen Jawa (GKJ), Gereja Batak (HKBP), Adven, Mormon, dan lain-lain.

Implikasi praktisnya, orang Katolik bisa bebas beribadat di gereja Katolik manapun. Mau di Jakarta, Bandung, Malang, Manado, New York, terserah deh soalnya ajarannya sama Tapi orang Protestan biasanya hanya pergi ke satu gereja yang sama seumur hidupnya. Misalnya penganut Baptis harus pergi ke gereja GBI yang mungkin jaraknya 15 kilometer dan nggak bisa pergi ke gereja GPIB yang letaknya cuma di depan rumah soalnya ajarannya beda (walaupun keduanya sama2 gereja Protestan). Bahkan nggak jarang, antara denominasi Protestan yang satu dengan yang lain berselisih paham gara2 perbedaan pandangan itu.

5. Pemuka agama Katolik memiliki hierarki (tingkatan), sedangkan Protestan tidak

Para pemuka agama Katolik memiliki hierarki sebagai berikut: romo/pastur uskup kardinal paus. Dengan adanya tangga hierarki itu, para pemuka agama Katolik bisa naik jabatan, bahkan bisa jadi Paus. Semua Paus juga dulunya berawal dari romo biasa kok. Akan tetapi, pemuka agama Protestan (pendeta) tidak memiliki hierarki semacam itu.

Karena pemuka agama Katolik ada hierarkinya, maka gereja Katolik juga punya hierarki, yaitu kapel (gereja kecil) gereja paroki (tempat kedudukan pastur) katedral (tempat kedudukan uskup/kardinal) basilika (tempat kedudukan paus). Semakin tinggi tingkatannya biasanya ukurannya juga semakin besar. Sedangkan gereja Protestan nggak punya hierarki. Jadi, biasanya yang namanya katedral itu gereja Katolik (walaupun ada juga beberapa gereja Protestan yang pakai istilah katedral).

6. Pemuka agama Katolik tidak boleh menikah, sedangkan Protestan boleh

Para pemuka agama Katolik mulai dari pastur hingga Paus nggak boleh menikah alias hidup membujang selamanya. Istilahnya dalam Katolik hidup selibat. Hal ini agar beliau2 bisa berkonsentrasi dalam mengajarkan agama Katolik. Tapi dalam gereja Protestan, pendeta diperbolehkan menikah.

7. Perempuan bisa menjadi pemuka agama dalam Protestan, sedangkan dalam Katolik dilarang

Dalam Katolik hanya laki-laki yang boleh pastur, sedangkan perempuan tidak boleh. Sedangkan dalam Protestan, baik laki-laki dan perempuan diberikan hak yang sama menjadi pendeta (namun lebih seringnya kita melihat pendeta laki-laki). Namun dalam agama Katolik, wanita yang ingin mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan dapat menjadi suster (biarawati). Syarat menjadi suster sama dengan syarat menjadi pastur, yaitu nggak boleh menikah (makanya sayang juga kalo liat ada suster cantik hehehe). Seorang suster juga harus memakai kerudung seumur hidupnya. Bahkan di negara2 Barat, pakaian suster yang serba tertutup ini sekilas mirip banget ama jilbab. Suster ini dulu biasa bekerja sebagai perawat, karena itulah ada kebiasaan di negara kita untuk memanggil perawat dengan sebutan suster.

8. Perbedaan peribadatan

Peribadatan orang Katolik disebut misa, sedangkan peribadatan orang Protestan disebut kebaktian. Keduanya berbeda dalam hal isi maupun tata cara pelaksanaannya, walaupun sama-sama dilaksanakan pada hari Minggu.

9. Katolik mengkultuskan Bunda Maria, sedangkan Protestan melarang

Nah, kalo tadi perbedaan Katolik dan Protestan di permukaan, sekarang kita akan lebih menyentuh ke inti ajarannya (cailah bahasanya, kayak faham2 aja hehehe). Umat Katolik sangat mengkultuskan Bunda Maria, yaitu ibunda dari Yesus Kristus. Umumnya yang namanya orang Katolik memang sangat mencintai dan menghormati Bunda Maria. Sebagai penghormatan kepada Bunda Maria, dalam agama Katolik ada kebiasaan berdoa rosario (semacam tasbih dengan liontin salib) dan berziarah ke Goa Maria setiap bulan Mei dan Oktober. Tapi di Protestan, nggak ada kebiasaan semacam itu karena ajarannya memang melarang pengkultusan pada Bunda Maria. Jadi kalo ada yang pakai rosario ataupun pergi ke Goa Maria bisa dipastikan dia adalah orang Katolik.

10. Katolik mengakui para orang kudus (santo-santa) sementara Protestan tidak

Para orang kudus saint dalam bahasa Inggris, disingkat St dan ditaruh di depan nama merupakan orang-orang yang memiliki iman yang sangat kuat sehingga dipercaya sudah masuk surga. Orang kudus laki-laki disebut santo, sementara yang perempuan disebut santa.

Nama-nama para saint ini biasanya digunakan sebagai nama gereja, misalnya gereja Santa Maria, gereja Santo Petrus, dan lain-lain. Para saint ini punya hari perayaannya sendiri2 (misalnya hari raya St Valentine dirayakan tiap 14 Februari). Nama-nama para saint ini juga digunakan sebagai nama baptis dengan harapan ketika dewasa, mereka bisa meneladani para orang kudus yang namanya dipakai.
source: http://pulsk.com/447757
Advertisement:

""

Kami sepenuhnya tidak bertanggung jawab atas keakuratan/kebenaran/keterlambatan/tidak tersampaikannya informasi kepada publik. Semua informasi berupa artikel, gambar, video, suara, ataupun yang lainnya yang ada di Blog ini hanyalah sebagai informasi gratis untuk semua publik dan terkadang diambil dari sumber lain, dimana hak cipta tetap dipegang oleh Pemilik Sumber Asli tersebut. Semua informasi yang dipublikasikan oleh Blog Update Campuran tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam hukum, medis, atau sebagai acuan/referensi yang sifatnya pasti. Jika Anda memiliki masalah dengan informasi yang ada disini, silahkan hubungi kami dan kami akan menghapus Informasi yang bersangkutan dengan segera. Terimakasih

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan.

 
Copyright © 2013 Update Campuran
Design by FBTemplates | BTT