Advertisement:
Lubang hitam atau Black Hole adalah sebuah pemusatan massa
yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar.
Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali
melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga
8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya.
Misteri lubang hitam yg bertebaran di jagad raya dapat dikatakan hampir mirip
dengan konserp rentetan kejadian-kejadian aneh yg terjadi di kawasan Segitiga
Bermuda.
Tapi berbeda dg kasus-kasus di Segitiga Bermuda yg rata-rata menelan kapal laut
maupun pesawat terbang, black hole dapat berukuran lbh besar dari matahari dan
mampu menarik dan menelan apa saja yg berada di dekat nya termasuk
planet-planet.Bahkan partikel cahaya pun tidak mampu untuk meloloskan diri dari
tarikan gravitasi black hole yg super dashyat.
Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke
sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di
mana semua tidak dapat kembali.
Proses Terbentuknya Black Hole.
Teori lubang hitam dikemukakan lebih dr 200 tahun yg lalu.Pada 1783 , ilmuwan
John Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan wujud nya sebuah lubang
hitam setelah beliau meneliti dan mengkaji teori gravitas Isaac Newton.
Beliau berpendapat, jika objek yg dilemparkan tegak lurus ke atas, maka ia akan
terlepas dr pengaruh gravitasi Bumi setelah mencapai kecepatan lebih dr 11
km/s, maka tentu ada planet atau bintang lain yg memiliki gravitasi lebih besar
daripada Bumi.
Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan oleh ahli fisika Amerika Serikat,
John Archibald Wheeler pada 1968. Wheeler memberi nama demikian karena lubang
hitam tidak dapat dilihat, karena cahaya turut tertarik ke dalam nya sehingga
kawasan di sekitar nya menjadi gelap.
Menurut teori evolusi bintang, lubang hitam berasal dr sejenis bintang biru
yang memiliki suhu permukaan lebih dari 25.000 derajat Celcius.
Ketika pembakaran hidrogen di bintang biru yg memakan waktu kira-kira 19 juta
tahun selesai, ia akan menjadi bintang biru raksasa.
Kemudian,bintang itu menjadi dingin dan menjadi bintang merah raksasa. Dalam
fase itulah,akibat tarikan gravitasi nya sendiri, bintang merah raksasa
mengalami ledakan dahsyat atau sering disebut dengan Supernova dan menghasilkan
2 jenis bintang yaitu bintang Netron dan Black Hole.
source: http://www.pulsk.com/163470
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.