Advertisement:
Selama ini banyak orang yang masih memandang varises sebagai
masalah kosmetik dan hanya mengganggu penampilan. Hal ini masih dimaklumi
karena varises yang dikenal masyarakat umum adalah urat-urat halus berwarna
ungu kebiruan yang biasa tampak pada kaki seseorang.
Masih minimnnya pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap
penyakit varises membuat banyak pasien yang datang untuk berobat ke dokter
sudah mengalami gangguan stadium lanjut. Padahal penyakit varises bisa
menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal.
Suhartono, dokter bedah vaskuler dari Venosan Clinic Indonesia mengatakan,
varises merupakan suatu penyakit bukan masalah kosmetik. Katanya, penyakit
varises harus mendapat penanganan yang tepat.
Sebab, varises pun bisa menimbulkan komplikasi serius seperti
penyumbatan pembuluh darah balik yang dapat menyebabkan emboli paru
(pulmonary embolism /PE). Ataupun dapat berupa koreng, perubahan warna kulit
pada kaki yang sulit disembuhkan jika sudah terjadi.
“Tidak perlu khawatir meski terbilang mempunyai komplikasi
lanjut yang berbahaya namun penyakit varises ini masih bisa disembuhkan,” kata
Suhartono kepada VIVAlife, Selasa 2 September 2014.
Seperti diketahui, varises adalah pembesaran pembuluh darah vena di sertai
dengan kerusakan katup. Pembuluh vena bertugas mengembalikan darah dari seluruh
tubuh ke jantung. Di dalam pembuluh vena terdapat katup satu arah yang mencegah
darah mengalir ke arah sebaliknya (reflux). Oleh para pakar varises ini
dicurigai terjadi karena tidak berfungsi dengan baik katup vena dimana hal ini
berkaitan dengan berbagai faktor.
“Kalau orangtua kita ada yang varises maka semakin tinggi
resiko kita akan terkena varises juga,' tambah Suhartono.
Selain faktor keturunan, kata dia, varises juga bisa muncul
karena kurang olahraga, terlalu lama duduk ataupun berdiri, kolesterol tinggi,
obesitas, dan sering memakai sepatu hak tinggi.
Jika penyakit varises tersebut masih pada stadium awal, pasien bisa menempuh
pengobatan dengan menggunakan medical stocking khusus varises. Untuk varises
berupa urat halus ungu kebiruan seperti sarang laba-laba dapat dilakukan skin
laser atau dapat dengan cara menyuntikkan schlerosing agent ke pembuluh darah
vena (schelotherapy). Namun jika penyakit varises tersebut sudah lanjut, pasien
harus menjalani tindakan operasi melalui metode Endovenous Laser Treatment (EVLT)
yang merupakan terapi pilihan saat ini dengan hasil terbaik dibandingkan
tindakan lain.
Laser terbaru
Pendiri sekaligus Direktur Venosan Clinic Indonesia Tuti
Laela Nusa menjelaskan,Endovenous Laser Treatment merupakan suatu
terobosan teknologi terkini untuk tindakan penyembuhan penyakit varises. Dengan
menggunakan mesin laser generasi terbaru, hasil yang didapat sangat bagus
secara estetika, tanpa pembedahan, tanpa rawat inap.
"Hanya bius lokal sehingga tingkat komplikasi rendah,
setelah tindakan pasien dapat segera berjalan dan beraktivitas normal. Sehingga
prosedur EVLT ini aman, cepat dan efektif," katanya.
Biasanya tindakan EVLT yang dilakukan di rumah sakit di luar
negeri. Namun kini EVLT sudah dapat dilakukan di Venosan Clinic.
Sebelum mendapatkan tindakan medis dari dokter, pasien akan diperiksa dengan
menggunakan Doppler Ultrasound. Tujuannya, untuk memeriksa kondisi vena secara
lengkap dan detail dimana hasil pemeriksaan tersebut untuk menentukan tingkat
keseriusan dari penyakit vena yang dialami pasien dan untuk menuntun saat
melakukan pengobatan dan evaluasi setelah pengobatan.
"Dari hasil pemeriksaan Doppler Ultrasound tersebut,
dokter kami akan merekomendasikan pengobatan yang tepat untuk tiap pasien.
Apakah pengobatan cukup dengan injeksi, skin laser, Endovenous Laser Treatment
(EVLT), atau kombinasi beberapa treatment," kata dia.
source: http://life.viva.co.id/news/read/534460-tahu-dini-gejala-dan-pencegahan-varises
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.