Advertisement:
Keranjingan mengunyah permen karet? Sebaiknya Anda tidak
terlalu sering melakukannya. Sebab, permen karet bisa menimbulkan sakit tak
tertahankan di kepala.
Sebuah penelitian terbaru di Tel Aviv University
menyebutkan, sakit kepala sering diderita remaja yang mengunyah permen karet.
Itu dibuktikan melalui sebuah penelitian terhadap 30 remaja dengan usia
rata-rata 16 tahun.
Seluruh responden mengalami sakit kepala kronis atau
migrain. Mereka dikelompokkan menjadi empat kelompok berdasarkan jumlah waktu
yang dihabiskan untuk mengunyah permen karet setiap hari.
Kemudian, mereka diminta berhenti mengunyah permen karet
selama satu bulan. Setelah jangka waktu sebulan berakhir, 26 dari mereka
diminta mengunyah permen karet lagi.
Ketika para remaja itu berhenti mengunyah permen karet
selama sebulan, 26 dari mereka melaporkan gejala sakit kepalanya membaik.
Sebanyak 19 orang di antaranya bahkan sama sekali tidak mengalami sakit kepala.
Saat diminta mengunyah permen karet lagi, 20 di antaranya
kembali sakit kepala. Ada beberapa versi soal penyebab munculnya sakit kepala
seiring dengan kebiasaan mengunyah permen karet.
Penelitian sebelumnya menjelaskan, saat seseorang mengunyah
permen karet, ada tekanan yang terjadi pada sendi temporomandibular (pertemuan
antara tengkorak dan rahang). Studi lain memaparkan, aspartam dalam gusi lah
penyebab sakit kepala itu.
Namun, Dr Nathan Watemberg peneliti dari Meir Medical Center
yang berafiliasi dengan Tel Aviv University menerangkan, permen karet dan sakit
kepala mungkin dihubungkan tekanan pada sendi temporomandibular .
“Setiap dokter tahu bahwa terlalu sering menggunakan TMJ (temporomandibular
joint) akan menyebabkan sakit kepala,” kata Watemberg, seperti dilansir Huffington
Post. “Saya yakin ini yang terjadi ketika anak-anak dan remaja mengunyah permen
karet secara berlebihan,” ujarnya.
source: http://life.viva.co.id/news/read/467864-waspadai-dampak-buruk-mengunyah-permen-karet
Advertisement:
Nah yah, saya termasuk orang yang mengalami ini... sakit kepala kalau abis makan permen karet, makanya jadi tidak suka sejak dulu... thanks infonya
ReplyDeletewah aku kok blm kerasa iya...
ReplyDelete