Advertisement:
Saat patah hati, rasa sesak biasanya muncul di dada. Anda
mungkin merasa sulit bernapas, dan biasanya tidak ingin melakukan kegiatan
apapun. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab.
Sebuah penelitian membuktikan, bahwa emosi memang dapat
mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda dan khas.
Efeknya bisa bermacam-macam, mulai dari kenaikan berat
badan, sesak napas, hingga sakit kepala. Misalnya, saat marah, Anda akan merasa
mengalami sakit kepala dan diikuti dengan rasa gatal pada telapak tangan. Ini
terjadi karena emosi yang meledak dan menyebabkan kesadaran untuk
berkelahi.
Rasa sedih, memiliki efek yang berbeda. Ia bisa membuat
penderitanya menjadi sangat lemah. Dan sesak napas karena jantung beraktivitas
lebih dari biasanya.
Sama halnya saat merasa depresi. Sedangkan rasa jijik,
biasanya berpengaruh pada kerja tenggorokan dan sistem pencernaan tubuh.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti asal Finlandia
yang menunjukkan 700 relawan. Mereka diminta untuk menonton sebuah film dan
membaca buku dengan cerita yang telah dirancang untuk membangkitkan emosi
tertentu.
Setelah itu, mereka diberi gambar bagian-bagian tubuh dan
diminta untuk memberi warna pada bagian tubuh yang paling aktif atau yang
kurang aktif saat merasakan emosi. Hasilnya, selain emosi-emosi yang telah
disebutkan tadi. Ada satu emosi yang membuat seluruh tubuh menjadi sangat
aktif. Yaitu saat merasa bahagia atau jatuh cinta.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada jurnal Proceeding of
National Academy of Sciences ini, para peneliti mengatakan bahwa perasaan fisik
tersebut dapat mendukung seseorang untuk merasakan emosi.
"Sensasi tubuh secara subjektif berhubungan dengan
emosi manusia. Sehingga dapat membantu kita lebih memahami perasaan emosi
seperti depresi dan rasa cemas," ujar para peneliti dari Universitas Turku
seperti dilansir Daily Mail.
source: http://life.viva.co.id/news/read/470019-ketahui-pengaruh-emosi-pada-tubuh
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.