Advertisement:
Banyak orang menganggap lucu adanya bekas gigitan kucing
pada bagian tubuh mereka. Tak seperti gigitan anjing, gigitan kucing cenderung
tak dianggap berbahaya. Padahal, sebuah penelitian baru menunjukkan, gigitan
kucing juga bisa berbahaya, bahkan lebih berbahaya dari gigitan anjing.
Sebuah penelitian menyebutkan, kucing dapat menginjeksi bakteri lebih jauh ke
dalam sendi dan jaringan tubuh, yang merupakan tempat sempurna bagi potensi
berkembangnya infeksi. Tindakan cepat untuk segera melakukan pengobatan pasca
gigitan kucing pun menjadi hal yang sangat dianjurkan.
Penelitian ini juga mengungkapkan, wanita paruh baya
disarankan untuk sangat berhati-hati ketika membelai kucing, karena mereka
adalah orang-orang yang paling mungkin untuk digigit.
Namun, banyak orang cenderung mengabaikan gigitan hanya karena bentuknya yang
kecil, mirip dengan tusukan jarum. Padahal, para ilmuwan mengatakan bahwa
gigitan tersebut begitu berbahaya. Tercatat, satu dari tiga orang yang digigit
harus dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya, memerlukan operasi dalam
pengobatannya.
Dari 193 pasien dengan gigitan kucing selama lebih dari tiga tahun, 57 di
antaranya harus menjalani rawat inap di rumah sakit rata-rata selama tiga hari.
38 di antara pasien pun harus dibedah untuk menghilangkan jaringan yang
terinfeksi. Delapan orang terpaksa dioperasi lebih dari satu kali, dan beberapa
memerlukan bedah rekonstruksi.
Peneliti juga menganalisis perkiraan rentang waktu antara gigitan kucing dan
perawatan medis. Karena cenderung dianggap sepele, biasanya keluhan baru muncul
27 jam setelah tergigit.
Lebih berbahaya dari anjing
Berdasarkan penelitian, gigitan kucing dapat dikatakan lebih berbahaya dari
anjing, sebab kucing memiliki taring tajam, yang dapat menembus lebih dalam daripada
gigitan anjing. Apalagi, bakteri yang ditularkan melalui gigitan kucing adalah
bakteri yang sifatnya "bandel" dan sulit dilawan dengan antibiotik.
Dr Brian Carlsen dari Mayo Clinik di Amerika Serikat
menjelaskan, bahwa anjing memiliki karakter gigi yang sedikit lebih tumpul
dibanding kucing.
"Mereka tidak menembus ke dalam dan cenderung hanya meninggalkan luka yang
besar setelah menggigit. Sedangkan, gigi kucing yang tajam, bisa menembus
sangat dalam," katanya.
Dia mengatakan, dokter dan korban gigitan kucing perlu mengambil tindakan dan
pengobatan serius ketika tangan meradang dan bengkak.
source: http://www.jurukunci.net/2014/02/ternyata-gigitan-kucing-lebih-berbahaya.html
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.