Advertisement:
Munculnya jerawat bisa menjadi sumber malapetaka bagi
sebagian orang, terutama wanita. Jerawat dapat merusak penampilan dan rasa
percaya diri. Banyak di antara kaum Hawa terpaksa menutupi benjolan di wajah,
dengan plester atau menimbun dengan bedak tebal.
Namun ada juga beberapa orang yang nekat melakukan 'operasi' kecil-kecilan,
dengan cara memijit paksa jerawat (belum matang) yang ada pada bagian wajah.
Dari sisi medis, apakah hal ini aman?
Nina Amelia, dokter dari laman MeetDoctor mengatakan memecahkan jerawat memang
diperbolehkan, sejauh dilakukan oleh ahlinya. Sebab jerawat adalah sebuah
benjolan yang berisi cairan-cairan, yang bisa saja mengandung kuman atau
bakteri.
"Soalnya, kantung jerawat itu isinya penuh sel kulit mati, bakteri, dan
minyak (sebum). Bayangkan apa yang akan terjadi bila Anda memaksa
memecahkannya? Saat kantung tersebut `meletus,` maka bakteri yang berada di
dalamnya akan tersembur keluar.
Nah, bila bakteri tersebut ternyata menyembur dan malah
berdiam pada pori kulit lain, maka yang akan timbul adalah peradangan
lainnya," ujar Nina menggambarkan dengan detail.
Yang bahaya, adalah proses pemecahan jerawat yang dilakukan sendiri di rumah.
Karena kebersihan jari dan wajah saat jerawat dipecahkan, belum tentu terjamin
steril. "Kuman pada jari dan alat yang kita gunakan untuk memecahkan
jerawat, juga akan memerparah infeksi yang ada.
Nina tak menyarankan pemecahan jerawat sendiri, karena justru dapat
memperparah kondisinya. Selain itu, penekanan yang kita berikan pada jerawat,
akan menimbulkan trauma kulit yang akhirnya merusak struktur kulit yang tadinya
mulus. "Hal ini akan berakhir pada timbulnya luka permanen atau
koreng," ujarnya, dengan tidak bermaksud menakut-nakuti.
source: http://life.viva.co.id/news/read/588506-memencet-jerawat-membuat-kulit-korengan
Advertisement:
Saya juga kadang memencet jerawat mas,biar lebih lega, soalnya kadang sakit kalau udah matang tp dibiarkan saja.
ReplyDeletesemoga jerawatnya sembuh ya mas :)
ReplyDelete