Advertisement:
Saat sedang sakit, selain beristirahat Anda juga pasti
dianjurkan untuk mengonsumsi obat. Terdapat banyak cara mengonsumsi obat yang
perlu Anda perhatikan karena jika salah maka obat pun tidak dapat bekerja
dengan optimal dan proses penyembuhan penyakit berlangsung lebih lama.
Cara mengonsumsi obat berbeda tergantung kegunaan obat tersebut. Untuk itu
sangat dianjurkan mengonsumsinya sesuai dengan anjuran yang tertera di bungkus
obat.
"Kalau cara mengonsumsinya salah, efektivitas obat tidak tercapai dan dapat
pula menimbulkan keracunan," ucap Medianto Henky S, Kepala Hexpharm Jaya,
pabrik obat generik milik Kalbe yang ditemui di pabriknya yang terletak di
Lippo Cikarang, Bekasi.
Lalu bagaimana cara mengonsumsi obat yang tepat?
Menurut Medianto, terdapat beberapa cara mengonsumsi obat tergantung pada
bentuk sediaan obat seperti pil, cairan, tetes, salep dan sebagainya. Namun,
cara mengonsumsi obat yang paling beragam yakni obat padat yang diminum melalui
mulut seperti pil, tablet, kapsul, kaplet dan puyer.
Ada beberapa obat tablet atau pil yang harus dikonsumsi dengan cara dikunyah
atau dihisap. Hal tersebut karena obat dapat berefek maksimal jika bercampur
dengan air liur Anda sehingga jika dikonsumsi dengan cara langsung ditelan maka
akan berkurang efektivitasnya.
Begitu pula dengan obat yang harus dikonsumsi dengan cara
dikunyah seperti obat-obat untuk masalah lambung. Obat dikunyah agar kerja obat
lebih cepat dan efeknya pun lebih cepat terasa karena dapat terserap oleh
lambung.
Selain itu, ada pula tablet yang dikonsumsi dengan cara diletakkan di bawah
lidah (sublingual). Hal ini tentu saja ada alasannya.
"Obat-obatan untuk penyakit jantung biasanya diminum dengan cara
diletakkan di bawah lidah agar bisa larut dengan cepat karena diserap oleh
pembuluh darah halus di bawah lidah tanpa melalui sistem pencernaan dan
hati," ujar Medianto.
Oleh karena itu, jika tablet langsung ditelan maka tidak akan berkhasiat secara
maksimal. Sementara itu, tablet yang harus ditelan langsung secara utuh
biasanya karena obat ini bekerja kurang lebih selama 8-10 jam dengan cara
dilepas secara perlahan. Untuk itu, jangan sekali-kali menggigit atau
mengunyahnya karena akan merusak fungsi obat.
Saat mengonsumsi obat, sebaiknya air yang digunakan adalah air putih, bukan
teh, susu atau minuman lainnya. Hal ini untuk menghindari gangguan absorbsi
(penyerapan) obat.
Selain itu, Medianto juga mengatakan terdapat jenis obat
yang mengandung tetrasiklina yang tidak boleh diminum dengan susu karena dapat
menciptakan zat aktif yang membentuk khelat dan akan menyebabkan obat
menjadi tidak berkhasiat.
source: http://life.viva.co.id/news/read/468457-ketahui-cara-tepat-mengonsumsi-obat
Advertisement:
ane berusaha sebisa mungkin menghindari obat sob, walaupun cuma flu, batuk yg penting jaga pola makan+istirahat
ReplyDelete