Advertisement:
Tawa dianggap sebagai ekspresi kegembiraan. Salah satu efek
positifnya, mengurangi stres. Tertawa juga memberi pengaruh baik, di antaranya
meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi kekakuan arteri. Dua hal ini
diketahui merupakan faktor penurunan risiko penyakit jantung koroner dan
menjaga tubuh tetap langsing.
Hal ini dibuktikan pada penelitian yang dilakukan di tahun
2006. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa 10 hingga 15 menit tertawa per hari
dapat membakar hingga 40 kalori.
Penelitian lain yang diterbitkan pada tahun 2011 juga
menemukan adanya manfaat lain dari tertawa, yaitu melepaskan hormon endorfin
sehingga mampu meningkatkan toleransi seseorang terhadap rasa sakit.
Tapi dibalik pengaruh-pengaruh positif tertawa yang ditemukan,
tinjauan tersebut juga menemukan bahwa tertawa bisa menjadi sesuatu yang
berisiko. Para peneliti menyebutkan adanya kasus seorang wanita yang mengalami
stroke setelah tertawa terbahak-bahak selama tiga menit.
Tertawa berlebih juga mampu membuat rahang terkilir. Dan
seperti batuk atau bersin, tertawa juga berpotensi untuk menyebarkan penyakit
menular.
"Tinjauan kami membantah adanya teori yang menyebutkan
bahwa hanya manfaat baik yang bisa muncul akibat tertawa," kata para
peneliti dari City Hospital Birmingham, Inggris seperti dilansir Livescience.
Meski demikian, bukan berarti mulai saat ini Anda tak boleh
tertawa. Yang perlu diingat adalah ekspresi ini akan tetap memberi pengaruh
positif dan sangat baik terhadap kesehatan tubuh, selama dilakukan dalam batas
kewajaran dan tidak berlebihan.
source: http://life.viva.co.id/news/read/466103-ketahui-dampak-buruk-tertawa
Advertisement:
yah apapun itu ketika berlebihan dan kekurangan pastinya kurang baik :)
ReplyDeletekalau aku biasanya kalau hbiz ketawa terbahak-bahak truz jdi batuk-batuk...!!!
ReplyDeletenpa yaa..?!