Advertisement:
Tanpa butuh teori di dalam kelas, segala informasi tentang
kehidupan percintaan bisa didapat dari mana-mana. Internet, majalah, atau
mungkin pengalaman pribadi.
Salah satunya, informasi yang diteruskan secara turun-temurun dan berkembang di
masyarakat. Ketahuilah, tidak semua informasi itu benar. Bisa jadi itu mitos.
Bahwa pria hanya berorientasi pada nafsu seksual dan wanita sering menebak
ukuran organ intim pasangan lewan besarnya tangan atau kaki, tidak bisa
dijadikan patokan menjalin hubungan.
Mengutip Daily Mail, berikut mitos-mitos bercinta yang banyak beredar.
Ukuran organ intim
Banyak wanita berpikir, ukuran organ intim pria bisa ditilik
dari beberapa bagian tubuh seperti hidung, tangan, atau kaki. Ternyata, memang
ada hubungan antara ukuran kaki dan tangan, dengan organ intim.
Ketiganya dikembangkan oleh gen yang sama, yang disebut hox. Namun, studi sudah
membuktikan bahwa organ tubuh yang satu tidak bisa digunakan untuk mencerminkan
organ yang lain.
Puncak gairah
Pria disebut mengalami puncak gairah di usia 18, sedang
wanita di usia 20-an. Itu memang usia di mana hormon testosteron pria dan
estrogen wanita memuncak. Hubungannya dengan gairah seksual.
Namun jika hasrat dikaitkan dengan frekuensi berhubungan intim, pria justru
melakukannya di usia 30-an. Itu usia setelah menikah. Sedang wanita, puncak
frekuensi hubungan intimnya di usia 20-an.
Seks bikin langsing
Seks memang membakar kalori. Namun, tidak sebanyak seseorang
berolahraga. Itu dianggap hanya sebagai kegiatan fisik berintensitas ringan.
Lagipula, seks tidak berlangsung berjam-jam bukan?
Kecuali seseorang bisa melakukan hubungan intim lebih aktif dan lama
dibandingkan rata-rata, kalori yang dibakar seks tidak sebanyak yang dibutuhkan
untuk menurunkan berat badan.
Pria dan nafsu
Mitos beredar, pria memikirkan seks tiap tujuh detik sekali.
Itu bahkan hanya selisih sedikit saja dengan jumlah napas yang mereka ambil.
Frekuensi itu tidak benar.
Namun, penelitian yang menyebut bahwa pria lebih banyak memikirkan seks
ketimbang wanita, memang benar. Lebih dari separuh pria memikirkan seks setiap
hari, dibanding 19 persen wanita.
Pil KB bikin melar
Hampir semua obat memiliki obat samping. Namun jika pil KB
disebut menambah berat badan, mungkin hanya terjadi pada segelintir orang.
Pertama dikembangkan, mungkin itu bisa terjadi.
Sebab, pil KB di zaman dulu mengandung estrogen dan progestin, hormon yang bisa
menaikkan berat badan. Namun sekarang, pil KB sudah diproduksi ulang dan dua
bahan itu diminalisasi.
Pekerjaan rumah tangga
Beberapa kalangan percaya, semakin sering pria melakukan
pekerjaan rumah tangga, wanitanya lebih mudah dipuaskan secara seksual. Itu
berhubungan dengan kepuasaan mereka dalam berkeluarga.
Namun studi justru membuktikan sebaliknya.
Keluarga dengan pembagian tugas yang tradisional (wanita memasak, pria
membenarkan atap bocor) lebih banyak berhubungan seks. Itu berhubungan dengan
maskulinitas dan feminitas.
Makanan pemicu hasrat
Tiram dan cokelat sering dianggap meningkatkan gairah
bercinta. Tiram memang mengandung bahan-bahan yang meningkatkan kualitas
sperma. Namun tidak ada bukti itu bisa meningkatkan gairah.
Sedang cokelat, memang bisa melepaskan hormon serotonin, yang bisa meningkatkan
memperbaiki suasana hati. Itu mungkin berkaitan dengan keinginan bercinta. Tapi
soal gairah, belum tentu.
source: http://life.viva.co.id/news/read/513508-menguak-7-mitos-bercinta
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.