Advertisement:
Wanita wajib memerhatikan kebersihan dan kesehatan organ
intim. Bagian tubuh itu rentan mengalami infeksi jamur. Ironisnya, banyak
wanita yang tak menyadari tengah terinfeksi.
Dibanding tujuh tahun lalu, infeksi organ intim wanita meningkat 15 persen.
Padahal gejalanya mudah dipahami: organ intim terasa seperti terbakar, bengkak,
dan gatal yang menyakitkan.
Mengutip laporan Clinical Medicine Insight: Women Health, penyebab meningginya
infeksi organ intim kini justru bukan kurang menjaga kebersihan. Melainkan,
penggunaan produk berbahan kimia.
Dari setengah kasus infeksi, penyebabnya adalah bahan kimia dari obat krim,
sabun pencuci area intim, pelumas, spermisida, alat kontrasepsi, produk
kebersihan, juga pewarna kulit.
Tak banyak wanita yang tahu, saluran organ intim dan vulva kaya akan pembuluh
darah dan selaput lendir. Bagian itu dapat menyerap bahan kimia lebih tinggi
daripada bagian kulit lainnya.
Peneliti di Procter and Gamble Feminine, Miranda Farage, menambahkan, kulit di
bagian itu bisa jadi lebih sensitif jika dikenai waxing dan bercukur
yang rutin. Lapisan pelindung kulit menipis.
“Kebiasaan waxing dan menggunakan pelumas bisa membuat kulit stres
rentan infeksi,” ungkap Farage.
Ia menyarankan, jika organ intim sudah merah, bengkak, dan gatal segera
konsultasi kepada ginekolog. Nyeri yang tak tertahankan bisa diredakan
sementara kompres kain yang direndam di air dingin.
Farage menambahkan, mengoleskan minyak zaitun atau petroleum jelly di
sekitar organ intim juga dapat membantu. Antihistamin seperti Claritin atau Benadryl pun
berkhasiat meredakan sakit.
Yang terpenting, ubah kebiasaan menggunakan produk kebersihan dan kecantikan
berparfum. Pemakaian douche dan propylene glycol juga bisa
meningkatkan risiko alergi pada kulit sensitif.
source: http://life.viva.co.id/news/read/507434-wanita--kenali-tanda-dan-cara-atasi-infeksi-organ-intim
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.