Advertisement:
Filosofi banyak anak banyak rezeki - Mengurus dan mendidik
anak untuk ukuran zaman sekarang ini mungkin menjadi perkara yang tidak mudah.
Apalagi konsep pendidikan modern menekankan pendidikan berbasis keluarga. Orang
tua menjadi pendidik dan guru utama bagi anak di lingkungan keluarga.
Di sisi lain orang tua harus berjibaku untuk mencari penghidupan di luar rumah
demi menyangga ekonomi keluarga. Tentu saja hal ini menyulitkan untuk
menerapkan pendidikan berbasis keluarga. Anak terpaksa di serahkan ke orang
lain atau lembaga pendidikan lebih awal.
banyak anak,banyak rezeki,keluarga
Memiliki anak banyak tentu saja tidak diinginkan bagi sebagian orang. Itu
sebabnya mereka membatasi jumlah anak menjadi dua atau tiga anak saja.
Alasannya boleh jadi demi perawatan dan pendidikan anak yang lebih sempurna.
Bagi sebagian orang lagi memiliki anak banyak bukanlah menjadi persoalan.
Mengurus anak maupun mendidiknya bukan lagi suatu persoalan. Toh, dari zaman
dulu tugas rutin orang tua di lingkungan keluarga juga seperti itu di samping
mencari nafkah.
Namun tidak dapat dipungkiri, mempunyai banyak anak juga akan membuat pusing
kepala. Mengapa? Kebutuhan hidup orang zaman sekarang semakin banyak jenis dan
macamnya. Kebutuhan primer, sekunder, tersier, bahkan mungkin kuarter. Bahklan
sulit membedakan mana yang benar-benar kebutuhan dan mana keinginan untuk
mempertahankan status sosial.
Kemudian, biaya tarif dan jasa serta harga barang semakin melambung. Begitu
pula harga bahan kebutuhan hidup sehari-hari sampai pada biaya pendidikan anak
yang semakin hari semakin naik. Sementara penghasilan keluarga semakin tidak
menentu.
Sebagian lagi ada yang tidak ambil pusing dengan kondisi seperti itu. Mereka
menyerahkan semuanya pada yang Kuasa. Jika yang Kuasa memberinya anak banyak,
diyakini rezki masing-masingnya sudah disediakan oleh yang Kuasa. Kedua orang
tualah yang mengusahakan rezkinya dengan bekerja keras membanting tulang. Jika
mereka berdoa, maka sekian pasang tangan anak-anak mereka, menampung untuk
meminta kepada yang Kuasa agar kedua orang tuanya sehat dan rezkinya lancar.
Dapat disimpulkan bahwa filososofi banyak anak banyak rezeki akan direspon
dengan berbagai sikap dan pandangan yang berbeda. Dan ini tentunya sah sah saja.
source: http://www.pulsk.com/594178
Advertisement:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan.