Advertisement:
Mengonsumsi ayam, susu, telur, lalu timbul ruam yang gatal
pada kulit? Masyarakat awam mengenalnya sebagai alergi makanan. Solusinya
sederhana: hindari makanan yang dipantangkan. Tapi ternyata, dampak alergi
makanan tidak sesederhana mengurangi ayam, susu, atau telur.
Alergi makanan menyebabkan kekebalan tubuh, yang kemudian
bisa berdampak fatal bagi tubuh. Mengutip lamanMedical News, alergi makanan
bisa berujung pada kematian. Sebab, para penderita mungkin terserang
anafilaksis, reaksi alergi berat yang terjadi tiba-tiba.
Anafilaksis umumnya timbul setelah mengonsumsi susu, telur,
kerang, kacang tanah, dan kacang pohon. Reaksi yang ditimbulkan berupa
pembengkakan dan kesulitan bernapas.
Untuk membuktikan fatalnya alergi makanan, peneliti mengkaji
kembali rincian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical and Experimental
Allergy. Terdapat 13 studi global tentang alergi makanan yang dilakukan antara
tahun 1946 dan 2012.
Penderita alergi makanan terus meningkat. Dalam 10 tahun,
peningkatan bisa terjadi sampai 18 persen. Dari data tersebut, diketahui bahwa
alergi makanan membunuh 1,81 persen dari 1 juta orang dalam periode setahun.
Mengomentari temuan itu, Robert Boyle dari Imperial College
London menyatakan, anafilaksis memang mengkhawatirkan karena reaksi alergi yang parah dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Meski terdengar menyeramkan karena bisa menyerang siapa
saja, penyakit itu masih tergolong langka. The Centers for Disease Control and
Prevention, badan pelayanan kesehatan di Amerika mengatakan, seseorang lebih
banyak dibunuh daripada meninggal karena alergi makanan.
Data menyebutkan, risiko terbunuh di Eropa adalah 11 banding
satu juta orang per tahun. Sedangkan risiko meninggal akibat kecelakaan, adalah
324 banding satu juta orang per tahun.
“Kami tidak ingin meremehkan kekhawatiran orang terhadap
alergi makanan, tapi pencegahan harus dilakukan, bukan hanya fokus terhadap
kematian,” kata Doyle.
source: http://life.viva.co.id/news/read/463015-awas--alergi-makanan-bisa-sebabkan-kematian
Advertisement:
Dan ternyata, alergi itu menurun... makanya orang2 kalau mengalami gejala mirip alergi, ke dokter pasti akan di tanyai orang tuanya dulu, ada yang punya riwayat alergi atau tidak :)
ReplyDeletesangat bermanfaat!