Advertisement:
Kerja keras seakan sudah menjadi nafas bagi para pekerja Ibu
Kota. Tak jarang, bekerja lebih lama harus dilakukan karena tuntutan yang makin
menggila. Untuk menyokong daya tahan tubuh, minuman berenergi atau kopi sering
menemani di atas meja.
Padahal, itu berbahaya bagi tubuh. Dr Ari F Syam, Staf
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM menjelaskan, mengonsumsi minuman
berkafein saat lembur hanya akan memperparah kondisi tubuh.
“Kafein membuat detak jantung lebih keras. Kalau punya darah
tinggi, tensinya akan naik. Itu bisa mengakibatkan nyawa melayang,” ujarnya
saat dihubungi VIVAlife, Senin, 16 Desember 2013.
Orang suka mengonsumsi minuman berkafein karena merasa
kapasitas tubuh bertambah. Menurut Ari, itu disebut caffeine alert. Ia
akan menaikkan kerja jantung sehingga tubuh terasa lebih bugar. Padahal, kata
Ari, itu hanya efek sementara.
“Padahal kenyataannya, tubuh dipaksa kerja lebih dari
kapasitasnya,” kata dia menuturkan.
Normalnya, Ari menjelaskan, manusia bekerja keras selama
delapan jam, bekerja ringan selama delapan jam, dan delapan jam lainnya untuk
istirahat. Jika tubuh diajak bekerja lebih dari itu, ia akan mengirim sinyal
kelelahan. Misalnya: sakit kepala, batuk pilek, turun konsentrasi, dan mencret.
Jika itu tak dihiraukan, kondisi tubuh semakin buruk.
Apalagi jika tubuh sudah memiliki risiko penyakit lain, seperti jantung dan
stroke. Akibat paling fatal, bisa sampai meninggal dunia.
Itu terjadi pada kasus Mita Diran, seorang copywriter di
Y&R Indonesia. Ia meninggal setelah bekerja selama 30 jam. Disebut-sebut,
ia juga mengonsumsi minuman berenergi. Mita sempat koma, dan akhirnya
meninggal. Ia dimakamkan hari ini di TPU Jeruk Purut.
source: http://life.viva.co.id/news/read/466677-minuman-berenergi-saat-lembur-bisa-sebabkan-kematian
Advertisement:
waah sperah itu ternyata ya gan klw minum kafein pada saat kerja lembur. mesti cepat - cepat di stop ini minum kafe'in.
ReplyDeletethanxs gan sudah berbagi info